Fisika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan sains. Fisika
mempelajari tentang sesuatu yang konkret dan dapat dibuktikan secara matematis.
Dalam pembelajaran fisika harus diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga
dapat membantu siswa untuk memperoleh penguasaan konsep yang lebih mendalam. Tidak
sedikit dari siswa yang beranggapan bahwa materi fisika itu sulit dan
menakutkan. Oleh karena itu, perlu diubah pola pikir siswa tentang anggapan negatif
ini (Kurniawati & Nita, 2018). Untuk itu, diperlukan suatu pengembangan
media pembelajaran pada materi fisika yang tepat untuk mengubah pola pikirsiswa.
Pemilihan media pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan
tujuan dari pembelajaran. Ketepatan dalam pemilihan media berpengaruh terhadap
hasil belajar dan keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut
(Sriyanti, I. 2009).
Penyebab rendahnya hasil belajar materi fisika, salah satu
dikarenakan kurangnya penggunaan pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengembangkan model pembelajaran.
Salah satu keuntungan yang dapat diperoleh melalui pemanfaatan android sebagai
media dalam pembelajaran adalah siswa mampu memahami konsep secara mendalam.
Beberapa peneliti pendidikan menyatakan bahwa teknologi sangat potensial untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran (Liao, 1992). Oleh sebab itu, perlunya penggunaan
media secara kreatif yang dapat memperlancar dan meningkatkan efesiensi
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai (Kurniawati &
Nita, 2018).
Menurut Sudrajat (2008), media pembelajaran adalah teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Media
pembelajaran juga mempunyai berbagai manfaat antara lain yaitu membantu
pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, media juga dipandang sebagai suatu
alat komunikasi yang menjembatani antara ide-ide yang abstrak dengan dunia
nyata. Penggunaan media juga membuat proses interaksi, komunikasi dan
penyampaian materi antara guru dan siswa agar dapat berlangsung secara tepat
dan berdaya guna. Seiring dengan berkembangnya teknologi, salah satu media yang
mempunyai banyak kelebihan dari media lain yaitu multimedia komputer karena
setiap informasi yang berupa tulisan, audio, dan gambar dapat ditunjukkan
secara bersamaan.
Menurut Nandi (2006), terdapat beberapa format sajian pembelajaran
berbasis multimedia Interaktif seperti berikut: 1) Model tutorial
merupakan salah satu model pembelajaran interaktif yang digunakan dalam proses
belajar mengajar dengan menggunakan software berupa program komputer berisi
materi mata kuliah. Tutorial dalam program multimedia interaktif ditujukan sebagai
pengganti manusia sebagai instruktur pada kenyataannya, 2) Model Drills
merupakan salah satu bentuk model pembelajaran interaktif berbasis komputer
(CBI) yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui
penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji penampilan siswa melalui
kecepatan menyelesaikan soal yang diberikan program, 3) Model simulasi merupakan
salah satu strategi pembelajaan yang bertujuan memberikan pengalaman secara
nyata melalui penciptaan tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana
sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa resiko, dan 4) Model
Instructional Games adalah salah satu model pembelajaran dengan menggunakan
multimedia interaktif berbasis komputer. Tujuan Model Instructional Games
adalah untuk menyediakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas
belajar yang menambah kemampuan siswa. Model Instructional Games ini tidak
perlu menirukan hal nyata namun memiliki karakter tertentu bagi siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ferawati (2011), model
pembelajaran multimedia interaktif dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika.
Selain itu, didukung pula dengan hasil penelitian Sriyanti (2009) yang
memanfaatkan multimedia pada pembelajaran Model Blended e-learning juga mampu meningkatkan
hasil belajar siswa. Penelitian lain juga menunjukkan jika pengembangan
pembelajaran multimedia interaktif mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa (Gunawan,
dkk, 2014). Pada pembelajaran multimedia interaktif, siswa dapat mempelajari
materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi
dengan program berbasis multimedia (Kadir & Triwahyuni, 2003).
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan media
interaktif multimedia sebagai media pembelajaran Fisika merupakan media
pembelajaran interaktif secara online yang dapat merespon dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.
Daftar
Pustaka
Ferawati. 2011. Model Pembelajaran Multimedia Interaktif untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika pada
Topik Fluida Dinamis. Proseding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta, 1-10.
Gunawan., Harjono, A. Sahidu, A., & Sutrio. 2014. Penggunaan
Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Fisika dan Implikasinya pada
Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal Pijar MIPA, 9 (1), 15 - 19. Dari https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/38.
Kurniawati, I. D. & Nita, S. 2018. Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. DoubleClick:
Journal of Computer and Information Technology, 1 (2), 68-75. Dari http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/doubleclick.
Liao, Y. K. 1992. Effects of Computerassisted Intruction on
Cognitive Outcomes: A Meta Analysis. Journal of Research on Computing in
Education, 24 (3). Dari https://www.learntechlib.org/p/145684/.
Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Di
Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geogarafi, 6 (1). Dari https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/32639748/Artikel_di_Jurnal_GEA.pdf.
Sriyanti, I. 2009. M-Learning: Alternatif Media Pembelajaran di
LPTK. Makalah Seminar Nasional Pendidikan. Dari http://eprints.unsri.ac.id/2223/1/M._leaning.
Sudrajat, A. 2008. Media Pembelajaran, (Online), (https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media-pembelajaran/media/),
diakses 27 April 2021.