Selasa, 16 Maret 2021

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI MASA PANDEMI


Pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mengubah proses pembelajaran, khususnya di Indonesia. Kurikulum pada masa pandemi ini adalah kurikulum 2013, yang mana salah satu dari prinsip kurikulum 2013 adalah sesuai dengan perkembangan IPTEKS, sehingga dalam pembelajaran daring ini juga harus memiliki kesesuaian dengan prinsip tersebut. Pada kurikulum 2013 ini, Teknik penilaiannya menggunakan tiga aspek kompetensi, yaitu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Marlinda, 2020). Fadlilah (2014) menyebutkan bahwa konsep kurikulum 2013 diharapkan dapat memberikan keseimbangan ketiga aspek kompetensi secara berimbang, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyeimbangkan ketiga aspek tersebut.

Adanya pandemi COVID-19 ini dapat menghambat proses pembelajaran secara tatap muka, sehingga pembelajaran harus dilakukan secara daring. Pembelajaran secara daring ini dapat dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, masih terdapat tantangan besar dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring, salah satunya adalah masih banyak guru yang belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara online. Menurut Harnani (2020), pembelajaran daring dapat melakukan dengan memanfaatkan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), aplikasi zoom, aplikasi google meet, telegram ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan begitu, guru dapat memastikan siswa telah mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda (Harnani, 2020).

Kemendikbud memberikan tujuh tips belajar dari rumah, yang salah satunya adalah membagi kelas dalam kelompok kecil dan mencoba model/metode Project Based Learning (PjBL) karena melatih siswa berkolaborasi, gotong royong dan empati (Yuliana, 2020). Model Project Based Learning yang disebutkan oleh Kemendikbud merupakan salah satu model pembelajaran yang membuat siswa dapat mandiri dan aktif dalam pembelajaran. Model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih berbagai keterampilan berpikir, konkret, sikap, dan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki. Kemudian, pada permasalahan kompleks diperlukan pembelajaran melalui kolaborasi, investigasi, dan eksperimen dalam membuat suatu proyek, serta mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam pembelajaran. Melalui model Project Based Learning, diharapkan dapat melatih kolaborasi, kemandirian, dan eksperimen dalam diri siswa (Anis & Puspitasari, 2020).

Fokus dari model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) adalah pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah dan tugas-tugas yang bermakna lainnya. Model pembelajaran PjBL memberi peluang bagi siswa untuk bekerja secara otonom dan mengkonstruk belajar siswa sendiri, yang kemudian pada puncaknya yaitu dapat menghasilkan suatu produk karya siswa (Prabowo, 2014). Melalui model pembelajaran PjBL ini, siswa akan terdorong dalam kegiatan belajar mereka sendiri. Disini, guru berperan sebagai mediator dan fasilitator (Marlinda, 2020).

Menurut Noor, dkk. (2017) mengungkapkan bahwa pembelajaran e-learning (daring) dalam model Project Based Learning dapat efektif dalam pencapaian sikap sosil, spiritual, produk, proyek, dan ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan berbagai hasil riset yang dipaparkan di atas, pembelajaran daring berbasis proyek dapat menjadi salah satu solusi dalam mengoptimalkan pembelajaran, seperti pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Melalui pembelajaran online berbasis proyek, maka siswa akan mendapatkan pembelajaran yang bermakna sehingga ilmu dan pengetahuan yang didapatkan oleh siswa mempunyai arti yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal siswa menjadi problem solver dari permasalahan yang dihadapi.

Perangkat pembelajaran Project Based Learning jika dikembangkan dengan berbasis e-learning, dapat memudahkan guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Sehingga, pembelajaran fisika menggunakan model Project Based Learning dengan berbasis e-learning ini dapat digunakan dalam masa pandemi Covid-19. Dalam pembelajaran fisika menggunakan model Project Based Learning dengan berbasis e-learning, dapat menggunakan perangkat pembelajaran seperti, RPP, Silabus, media pembelajaran, dan buku ajar yang digunakan untuk menyampaikan materi fisika. Perangkat pembelajaran ini dapat disampaikan melalui aplikasi e-learning yang dapat diakses dari berbagai perangkat saat terhubung ke internet (Wihartanti & Wibawa, 2017).

Mempelajari materi fisika kurang bermakna jika tidak disertai dengan praktikum. Dalam masa pandemi ini, tentunya praktikum dalam fisika juga memiliki hambatan, karena biasanya pada pembelajaran tatap muka dapat menggunakan alat-alat praktikum yang sudah disediakan di laboratorium oleh sekolah. Untuk itu, dalam melakukan praktikum pembelajaran secara online, dapat menggunakan virtual lab, seperti simulasi PhEt. Menurut Marlinda (2020), manfaat dari simulasi PhET ini dapat melatih siswa untuk melatih keterampilannya dalam aktivitas bekerja dalam laboratorium virtual. Hal ini sesuai dengan model Project Based Learning yang menekankan pada hasil akhir berupa produk, yang mana produk yang bisa dihasilkan setelah melakukan simulasi di laboratorium virtual adalah hasil analisis data. Produk yang dimaksud dalam model Project Based Learning ini tidak selalu tentang benda tiga dimensi, namun laporan praktikum juga merupakan produk.

 

Daftar Pustaka

Anis., & Puspitasari, Y. D. 2020. Penerapan Model Pembelajaran PjBL dengan Google Classroom untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA. Papua Journal of Physics Education (PJPE), 1 (2), 1-12. Dari http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/PJPE/article/view/1390.

Fadlilah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Harnani, S. 2020. Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19, (Online), (https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-dimasapandemi-covid-19), diakses 16 Maret 2021.

Marlinda, N. L. P. M. 2020. Metode Eksperimen Berbantuan Media PhEt dengan Model Pembelajaran PjBL. Sintesa Prosiding 2020, 295-300. Dari https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/sintesa/article/viewFile/1264/1110.

Noor, M. E., Hardyanto, W., & Wibawanto, H. 2017. Penggunaan E-Learning dalam Pembelajaran Berbasis Proyek di SMA Negeri 1 Jepara. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology 6 (1), 17-26. Dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/u jet/article/view/15572.

Prabowo, C. T. 2014. Project Based Learning: Pendekatan Pembelajaran Inovatif. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Wihartanti, L. V., & Wibawa, R. P. 2017. Development of E-Learning Microsoft Sway as Innovation of Local Culture-Based Learning Media. Dinamika Pendidikan, 12 (1), 53–60. Dari https://doi.org/10.15294/dp.v12i1.10582.

Yuliana, C. 2020. Project Based Learning, Model Pembelajaran Bermakna di Masa Pandemi Covid-19, (Online), (https://lpmplampung.kemdikbud.go.id/detailpost/project-based-learningmodel-pembelajaran-bermakna-di-masapandemi-covid-19), diakses 16 Maret 2021.

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTINGNYA PENGEMBANGAN SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Kurikulum 2013 versi 2016 yang berlaku di Indonesia saat ini meminta guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dapat mempengaruhi siswa untu...